PELURUMU

Alam Berseru lalu
Hanya untuk di jadikan kenang
Meracik sebuah Candu
Semesta menyapa bangkit dan terjang

Kita takan pernah tahu gagal
Jika tak benar-benar mencoba
Biarkan semangat tertancap
Biar merasuk dan melebur di jiwa

Melawan bukan berarti berontak
Terkadang diri butuh senapan dan peluru
Untuk memantapkan hentak
Dari diri yang beku dan kaku

Ajarkan diri tak menghindar
Dari setiap alur yang terjal
Pastikan bangkit dan berjiwa besar
Setelah datangnya aral

_penalaelin_

TERSESAT DI LABIRIN

Rindu meradang
Tersesat pada labirin
Rindu tak pernah usang
Singgah bukan kebetulan

Sepenggal kata mewakili rasa
Meniadakan takut untuk mewakili temu
Sebenarnya risau namun mencoba biasa
Membalut bibir dengan senyum malu

Diam & terasa kaku
Ketika buluh perindu mengusik kalbu
Memastikan akan tenang
Dan tidak berontak dari sarang

Ini bukan pelana atau sirkuit pacuan
Ini hanya ruang yang sedang mencari sinar
Bukan gelap namun butuh penerangan
Karena gemuruh tak redam dan masih menyulut membuat gusar

_Penalaelin_

MENGAPA BISING

Mengapa kau bising
Di ruang yang tak kosong
Mengapa kau gaduh
Pada jiwa yang harusnya teduh

Apa yang sedang kau ukir ?
Apa yang sedang kau tulis ?
Apa yang sedang kau rekam?
Apa yang sedang kau potret ?

Ah sudahlah terlalu banyak tanya
Kau masih beku dan terlihat kaku
Ku pikir kau mampu menerka
Setelah lama tanpa sapa

Sudahkah kau beranjak
Dari persinggahan yang tak layak
Separuh kosong yang terisi
Biarkan menikmati hati

_Penalaelin_

DESEMBER

DESEMBER

Do'a yang kau sematkan dalam nafasku
Kerinduan yang kau bisikan pada sukmaku
Seakan menjadi penawar untuk waktu yang terlewatkan
dan proses yang tengah berjalan

Aku hanya bisa memberi warna untuk hidupku
Ketika yang lain sibuk dengan warna-warna baru
Kupastikan aku ada dalam doa'nya
Meski tak terucap dalam kata

Kisah mana yang paling kau rindu
dari Alur kisah hidupku ?
kau melihat anak kecil ini telah berlalu
Mendewasa dengan ceritaku

Banyak hal yang terlewatkan
Yang tak sempat kita abadikan
Masihkah terngiang tangis kecilku
Yang Memecah Desember kala itu

Biarkan rindu dan kasih terpaut
karena tiada batas dan jarak
Biarkan Kasih mengisyarat
Tanpa harus konsum publik


_Penalaelin_