Jarak tak pernah mempersulit ruang
Memecah gusar dalam peraduan
Biarkan Damai...
Sukmalah destinasi paling akhir
Untuk sebuah persinggahan
Melaju memecah debur ombak
Untuk Menepi ke dermaga
menghantar ke tujuan
Jiwamu adalah samudera luas
Yang akan berhenti pada banyak tempat
Berlayar dalam lautan kisah
Berlabuh pada dermaga nyata
Pada biru kutitip rindu
Dari gelombang kusimpan sapa manis
Dariku yang menyelam
Kepalung kerinduan
Hanyut bukanlah alasan
Menjadi tenang adalah pilihan
Karena kerinduan terdalam
Biar bersaut dalam untaian do'a
_Penalaelin_
Www.penalaelin.blogspot.com
06/02/2020
JALAN DI SUDUT KOTA
Seperti menilik basah lewat jendela kaca
menengok rindu yang berikan teduh jiwa
Mataku tertuju pada sudut senyumu
Binarku menarik pandang pada arahmu
Kau Menoreh kisah dalam imajinasi
Kerlinganmu muncul di buaian ilusi
Kau memberi ritme dalam pandangmu
Mengalih pandang dalam balut temu
Teduhmu menguntai rasa
Membaur dalam benak menjadi mantra
Pengusir jarak saat menjadi penyekat tatap
Meredam bius rindu yang melaju
Riam kegelisahan mulai tak beraturan
Mengusik pikir dalam ingatan
Senjata terindah dari semuanya
Mendekap erat dalam do'a
_Penalaelin_
Www.penalaelin.blogspot.com
SEKAT TATAP
Matamu pertama menyapa
Dalam sudut tatap hangat
Pusara yang lama tak nyala
Kini Menjadi terbit binar
Membuka luas dalam tatap tajam
Tak ada pelangi yang di suguhkan
Namun nyata menghujam
Dalam balut keindahan
Riung & riang ada pada matamu
Tak bisa ku membaca indahnya
Hanya bisa di rasa oleh hati
Ada teduh dan tenang di kerlingnya
Setiap memandang
Dari sebuah temu ada candu
Dalam balut senyum kau Menantiku
Dalam do'amu kau menemuiki
Kau menyuguhkan cinta
Yang bagimu adalah atas izinNYA
Menjelajah dalam intuisi
Dan selalu kami siram dalam untaian Do'a
Kita racik rindu
Menjadi ramuan rasa
Menyelami hati lewat malam
Sebagai Penawar temu
_Penalaelin_
Www.penalaelin.blogspot.com
Dalam sudut tatap hangat
Pusara yang lama tak nyala
Kini Menjadi terbit binar
Membuka luas dalam tatap tajam
Tak ada pelangi yang di suguhkan
Namun nyata menghujam
Dalam balut keindahan
Riung & riang ada pada matamu
Tak bisa ku membaca indahnya
Hanya bisa di rasa oleh hati
Ada teduh dan tenang di kerlingnya
Setiap memandang
Dari sebuah temu ada candu
Dalam balut senyum kau Menantiku
Dalam do'amu kau menemuiki
Kau menyuguhkan cinta
Yang bagimu adalah atas izinNYA
Menjelajah dalam intuisi
Dan selalu kami siram dalam untaian Do'a
Kita racik rindu
Menjadi ramuan rasa
Menyelami hati lewat malam
Sebagai Penawar temu
_Penalaelin_
Www.penalaelin.blogspot.com
01/02/2020
SKETSA KENANG
Seperti menilik basah
lewat jendela kaca
menengok rindu
yang berikan teduh jiwa
Mataku tertuju pada sudut senyumu Binarku menarik pandang pada arahmu Kau Menoreh kisah dalam imajinasi Ingatanmu muncul di buaian ilusi
Kau memberi ritme dalam pandangmu Mengalih pandang dalam balut temu Teduhmu menguntai rasa
Membaur dalam benak menjadi mantra
Pengusir jarak saat menjadi penyekat tatap Meredam bius rindu yang melaju Riam kegelisahan mulai tak beraturan
Mengusik pikir dalam ingatan
Adakah senjata terhebat
Selain Mendekap erat dalam do'a
_Penalaelin_
lewat jendela kaca
menengok rindu
yang berikan teduh jiwa
Mataku tertuju pada sudut senyumu Binarku menarik pandang pada arahmu Kau Menoreh kisah dalam imajinasi Ingatanmu muncul di buaian ilusi
Kau memberi ritme dalam pandangmu Mengalih pandang dalam balut temu Teduhmu menguntai rasa
Membaur dalam benak menjadi mantra
Pengusir jarak saat menjadi penyekat tatap Meredam bius rindu yang melaju Riam kegelisahan mulai tak beraturan
Mengusik pikir dalam ingatan
Adakah senjata terhebat
Selain Mendekap erat dalam do'a
_Penalaelin_
ROMANSA TENGAH KOTA
Jalan kota ini akan lengang
Dermaga akan sepi
Biru tetap biru
Tak ku biarkan jadi haru
Senja kan berganti
Kembali ke peraduan
Rindu memanggil kembali
Hidup dalam Ingatan
Senyumu jadi peluru
Menghujam tajam
Mata yang neneduhkan
Sikap yang meredamkan
Romansa tercipta di tengah kota
Syair yang tersurat mewakili rasa
Berjalan cara mencintai
Ajarkan tabah dari sebuah jalan
Ajarkan senyum dari balutnya gusar Jangan lari dan lalu pergi
Kau adalah buku
yang kan kubaca Ketika rindu itu datang Ada senyum yang tak lekang
Ada kisah yang tak usang
Kau menata dengan cara indahmu Mencintaiku dengan caramu
Kau ajarkan aku mencintai diriku
Kau pinta ku menjaga senyumku
Kita saling berdo'a
Tanpa bisa banyak meminta
Saling menyapa
menyebut nama
Seusai salam setelahnya
_Penalaelin_
Dermaga akan sepi
Biru tetap biru
Tak ku biarkan jadi haru
Senja kan berganti
Kembali ke peraduan
Rindu memanggil kembali
Hidup dalam Ingatan
Senyumu jadi peluru
Menghujam tajam
Mata yang neneduhkan
Sikap yang meredamkan
Romansa tercipta di tengah kota
Syair yang tersurat mewakili rasa
Berjalan cara mencintai
Ajarkan tabah dari sebuah jalan
Ajarkan senyum dari balutnya gusar Jangan lari dan lalu pergi
Kau adalah buku
yang kan kubaca Ketika rindu itu datang Ada senyum yang tak lekang
Ada kisah yang tak usang
Kau menata dengan cara indahmu Mencintaiku dengan caramu
Kau ajarkan aku mencintai diriku
Kau pinta ku menjaga senyumku
Kita saling berdo'a
Tanpa bisa banyak meminta
Saling menyapa
menyebut nama
Seusai salam setelahnya
_Penalaelin_
Langganan:
Postingan (Atom)
GANJA DI TENGAH REMAJA
Kenapa remaja dan kebanyakan pengguna ganja sulit untuk berhenti Menggunakannya? Ganja atau Mariyuana memiliki nama latin Cannabis Sativa ....

-
Taken by laelinhw Mengerti dan memahami bagi manusia itu hal yang mudah namun sulit di lakukan bagi banyak khalayak lainnya, p...
-
Apakah ada alasan untuk menunggu hadir menggugah rindu sederhana dalam perannya namun mampu untuk bertahta ada ketakutan yg kadang datan...
-
https://www.instagram.com/laelinhw/ Sebuah kesempatan manis untuk singgah dan mengexplore Pulau Kalimantan negeri yang disebut ...