Mungkin waktu sungguh bijak
membiarkanmu masuk dalam ruang
di kala tidak ada yang berpijak
bertukar kisah dengan bahasa ringan
Duduklah kita di keramaian titik kota
mendeskripsikan diri, dengan cara yang berbeda
datanglah musisi dengan gaya kocaknya
melantunkan irama dan nada sesuai porsinya
tertujulah satu fokus
dengan lirih kau memainkan kata
mengajaku masuk dalam obrolanmu
Dengan bahasa yang renyah
titik kota seakan tak bosan dengan lalulalang
dari ramenya insan hingga akhirnya waktupun lengang
kami masih pada sudut nyaman
hingga akhrnya kita menapaki spanjang jalan
waktu ajariku banyak hal
untuk memahami arti merindu
mata lentik dengan genitnya
yang pernah menjadi bagian dari waktuku
Crtd : laelinhw
Tidak ada komentar:
Posting Komentar